METODE KANGURU
PERENCANAN
PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN BBLR
Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Askeb
V
Dosen
: Hj. Sri Bardini, SST, M.Mkes
Disusun
Oleh :
KELOMPOK 10 Tingkat
II / B
Santi
Kholipah
Tri Iin Indriyani
PROGRAM
DIPLOMA III KEBIDANAN
AKADEMI
KEBIDANAN GRAHA HUSADA CIREBON
TAHUN
2014
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Puji Syukur kehadirat Allah S.W.T kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Perencanaan Penyuluhan
Pendidikan Kesehatan Perawatan Bblr Dengan Metode Kangguru” ini dengan baik tanpa
hambatan.
Kami mengucapkan
terimakasih banyak kepada para pembimbing dan semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan tugas ini atas semua bantuan, bimbingan, dan kemudahan yang
telah diberikan kepada kami dalam menyelesaikan makalah.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Askeb
V. Meskipun
kami telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini yang selanjutnya akan kami terima dengan tangan
terbuka.
Akhirul kalam, Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pembimbing
yang telah membimbing kami untuk membuat makalah ini.
Cirebon, Januari 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …....................................................................................... i
ISTILAH-ISTILAH.................................................................................................
ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Tujuan Makalah.....................................................................................................
1
1. Tujuan
umum.....................................................................................................
1
2. Tujuan khusus....................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
1. Perawatan Metode Kanguru...............................................................................
2
2. Pengertian Perawatan Metode Kanguru.............................................................
2
3. Prinsip Perawatan Metode Kanguru...................................................................
2
4. Tujuan Perawatan Metode Kanguru...................................................................
3
5. Keuntungan Perawatan Metode Kanguru..........................................................
3
6. Kriteia Bayi
Perawatan Metode Kanguru........................................................... 3
7. Langkah-langkah Perawatan Metode Kanguru..................................................
3
8. Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru...........................................................
5
9. Kriteria
Keberhasilan Perawatan Metode Kanguru............................................
5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................................
6
B. Saran.....................................................................................................................
6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
7
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Data World Health Organization (WHO) memperlihatkan sekitar 20
juta bayi berat lahir rendah (BBLR) lahir setiap tahunnya yang dapat
disebabkan oleh kelahiran sebelum waktunya (prematur) maupun perkembangan
janin terhambat saat dalam kandungan. Bayi dengan berat lahir rendah
merupakan penyumbang tertinggi angka kematian neonatal (AKN).
Dari sekitar 4 juta kematian
neonatal, prematur dan BBLR menyumbang lebih dari seperlima kasus, dan
Indonesia terdaftar sebagai negara di urutan ke-8 berdasarkan jumlah
kematian neonatal per tahun menurut data WHO. Prevalensi BBLR di Indonesia
berkisar antara 2 hingga 17,2% dan menyumbang 29,2% AKN.
Intervensi
yang efektif masih sangat terbatas akibat terbatasnya jumlah fasilitas dan
tenaga yang terampil. Akibatnya angka morbiditas dan mortalitas bayi BBLR
menjadi tinggi. Perawatan dengan metode kanguru (PMK)
merupakan salah satu cara yang sederhana dan terbukti efektif untuk memenuhi
sebagian besar kebutuhan dasar bayi, antara lain kehangatan, ASI, perlindungan
infeksi, dan stimulasi.
B.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana perencanaan penyuluhan pendidikan kesehatan perawatan BBLR dengan metode
kangguru
2.
Tujuan Khusus
a.
Mengetahui pengertian, prinsip, tujuan, keuntungan, langkah-langkah, pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru.
b.
Memahami kriteria keberhasilan
Perawatan Metode Kanguru.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Perawatan
Metode Kanguru
Perawatan
Metode Kanguru (PMK) pertama kali diperkenalkan oleh Ray dan Martinez di
Bogota, Columbia pada tahun 1979 sebagai cara alternatif perawatan BBLR
ditengah tingginya angka BBLR dan terbatasnya fasilitas kesehatan yang
ada. Metode ini meniru binatang berkantung kanguru yang bayinya lahir
memang sangat prematur, dan setelah lahir disimpan di kantung perut ibunya
untuk mencegah kedinginan sekaligus mendapatkan makanan berupa air susu
induknya.
2.
Pengertian Perawatan Metode Kanguru
Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kanguru
(PMK) merupakan perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur
dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu atau skin-to-skin contact, dimana ibu
menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Metode perawatan ini juga
terbukti mempermudah pemberian ASI sehingga meningkatkan lama dan pemberian
ASI.
Metode Kanguru adalah metode perawatan
dini dan terus menerus dengan sentuhan kulit ke kulit (Skin to skin contact)
antara ibu dan bayi prematur dan BBLR dalam posisi seperti kanguru (Hadi,
2005).
3.
Prinsip
Metode Kanguru
Menggantikan
perawatan bayi baru lahir dalam incubator dengan ibu bertindak seperti ibu
kanguru yang mendekap bayinya dengan tujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan
optimal (36.5 – 37.5oC).
4.
Tujuan
metode kanguru
Ibu
bertindak seperti ibu kanguru yang mendekap bayinya dengan tujuan
mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal. Suhu optimal ini diperoleh dengan
kontak langsung secara terus menerus.
5.
Keuntungan
metode kanguru
- Meningkatkan hubungan emosi ibu dan anak
- Menstabilkan suhu tubuh (36,50 C-37,50C), denyut jantung (120-160x/menit), dan pernafasan bayi (40-60x/menit).
- Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik
- Mengurangi stress pada ibu dan bayi
- Memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi
- Meningkatkan produksi ASI
- Menurunkan resiko terinfeksi selama perawatan di rumah sakit
- Mempersingkat masa rawat di rumah sakit.
6.
Kriteria
bayi untuk metode kanguru
Adapun kriteria bayi
untuk metode kanguru menurut Suriviana adalah
- Bayi dengan berat badan > 2000 gram.
- Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai.
- Refleks dan koordinasi isap dan menelan yang baik.
- Perkembangan selama di inkubator (rumah sakit) baik.
- Kesiapan dan keikutsertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan
7.
Langkah-langkah
metode kanguru.
a. Persiapan
pelaksanaan metode kanguru
1) Persiapan
ibu
a)
Membersihkan daerah
dada dan perut dengan cara mandi dengan sabun 2-3 kali sehari.
b)
Membesihkan kuku dan
tangan
c)
Baju yang dipakai harus
bersih dan hangat sebelum dipakai
d)
Selama pelaksanaan
metode kanguru ibu tidak memakai BH
e)
Bagian bawah baju
diikat dengan pengikat baju atau kain
f)
Memakai kain baju yang
dapat diregangkan
2)
Persiapan bayi
a)
Bayi jangan dimandikan,
tetapi cukup dibersihkan dengan kain bersih dan hangat
b)
Bayi perlu memakai
tutup kepala atau topi dan popok selama penggunaan metode ini.
b. Bila
metode kanguru dilakukan dengan baju kanguru
1) Badan
ibu sudah dalam keadaan bersih, dan dada tidak terhalang BH
2) Memakaikan
topi , popok dan kaos kaki pada bayi
3) Meletakkan
bayi diantara payudara, dada bayi menempel pada dada ibu.
4) Memalingkan
kepala ke sisi kanan/kiri dengan sedikit menengadah
5) Memposisikan
bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , seperti katak.
6) Memakaikan
baju model kanguru, dengan batas kain atas berada dibawah telinga bayi
7)
Mengikat dengan kencang
agar ibu dapat beraktivitas dengan bebas seperti berdiri , duduk , jalan, makan
dan mengobrol.
8)
Mengenakan pakaian luar
sebagai penutup.
c. Bila
metode kanguru dilakukan dengan selendang.
1) Badan
ibu sudah dalam keadaan bersih, dan dada tidak terhalang BH
2) Memakaikan
topi , popok dan kaos kaki pada bayi
3) Meletakkan
bayi diantara payudara, dada bayi menempel pada dada ibu.
4) Memalingkan
kepala ke sisi kanan/kiri dengan sedikit menengadah
5) Memposisikan
bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , seperti katak.
6)
Menggunakan selendang,
handuk atau kain lebar yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi.
7)
Mengikat dengan kencang
agar ibu dapat beraktivitas dengan bebas seperti berdiri , duduk , jalan, makan
dan mengobrol.
8)
Mengenakan pakaian luar
sebagai penutup.
d. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan metode kanguru.
1)
Posisi ibu saat tidur
yaitu dengan setengah duduk dengan meletakkan bantal di belakang punggung ibu.
2)
Bila ibu perlu
istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau anggota keluarga yang lain.
3)
Dalam pelaksanaan perlu
diperhatikan persiapan ibu, bayi, pisisi bayi, pemantauan bayi, cara pemberian
ASI dan kebersihan ibu dan bayi
8.
Pelaksanaan
Metode Kanguru dapat dilakukan pada waktu:
a. Segera
setelah lahir
b. Sangat
awal, setelah 10-15 menit
c. Awal,
setelah umur 24 jam
d. Menengah,
setelah 7 hari perawatan
e. Lambat,
setelah bayi bernafas sendiri tanpa O2
f. Setelah
keluar dari perawatan incubator
9.
Kriteria
keberhasilan Perawatan Metode Kanguru adalah:
a. Suhu
tubuh bayi stabil dan optimal (36,50C -37,50C)
b. Kenaikan
berat badan stabil
c. Produksi
ASI adekuat
d. Bayi
tumbuh dan berkembang optimal
e. Bayi
dapat menetek kuat
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perawatan
Metode Kanguru (PMK) merupakan alternatif pengganti incubator dalam
perawatan BBLR, dengan beberapa kelebihan antara lain: merupakan cara
yang efektif untuk memenuhi kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu
adanya kontak kulit bayi ke kulit ibu, dimana tubuh ibu akan menjadi
thermoregulator bagi bayinya, sehingga bayi mendapatkan kehangatan (menghindari
bayi dari hipotermia), PMK memudahkan pemberian ASI, perlindungan dari infeksi,
stimulasi, keselamatan dan kasih sayang. PMK dapat menurunkan kejadian
infeksi, penyakit berat, masalah menyusui dan ketidakpuasan ibu serta
meningkatnya hubungan antara ibu dan bayi serta meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan bayi.
B. Saran
Semua tenaga kesehatan harus memiliki pelatihan dasar tentang
pemberian ASI dan pelatihan yang memadai di semua
aspek PMK
divine-music.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar