Senin, 03 Februari 2014

ASKEB V Perawatan Metode Kanguru


METODE KANGURU
PERENCANAN PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN BBLR

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Askeb V
Dosen : Hj. Sri Bardini, SST, M.Mkes



Disusun Oleh :
KELOMPOK 10 Tingkat II / B
Santi Kholipah
Tri Iin Indriyani


PROGRAM DIPLOMA III KEBIDANAN
AKADEMI KEBIDANAN GRAHA HUSADA CIREBON
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Puji Syukur kehadirat Allah S.W.T kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Perencanaan Penyuluhan Pendidikan Kesehatan Perawatan Bblr Dengan Metode Kangguru” ini dengan baik tanpa hambatan. Kami  mengucapkan terimakasih banyak kepada para pembimbing dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini atas semua bantuan, bimbingan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada kami dalam menyelesaikan makalah.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Askeb V. Meskipun kami telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini yang selanjutnya akan kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirul kalam, Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pembimbing yang telah membimbing kami untuk membuat makalah ini.


Cirebon, Januari 2014

                                                                                                Penyusun



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …....................................................................................... i
ISTILAH-ISTILAH................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Tujuan Makalah..................................................................................................... 1
1. Tujuan umum..................................................................................................... 1
2. Tujuan khusus.................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
1.      Perawatan Metode Kanguru............................................................................... 2
2.      Pengertian Perawatan Metode Kanguru............................................................. 2
3.      Prinsip Perawatan Metode Kanguru................................................................... 2
4.      Tujuan Perawatan Metode Kanguru................................................................... 3
5.      Keuntungan Perawatan Metode Kanguru.......................................................... 3
6.      Kriteia Bayi Perawatan Metode Kanguru........................................................... 3
7.      Langkah-langkah Perawatan Metode Kanguru.................................................. 3
8.      Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru........................................................... 5
9.      Kriteria Keberhasilan Perawatan Metode Kanguru............................................ 5
BAB III PENUTUP
      A. Kesimpulan........................................................................................................... 6
B. Saran..................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 7




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Data World Health Organization (WHO) memperlihatkan sekitar 20 juta bayi berat lahir rendah (BBLR) lahir setiap tahunnya yang dapat disebabkan oleh kelahiran sebelum waktunya (prematur) maupun perkembangan janin terhambat saat dalam kandungan. Bayi dengan berat lahir rendah merupakan penyumbang tertinggi angka kematian neonatal (AKN). Dari sekitar 4 juta kematian neonatal, prematur dan BBLR menyumbang lebih dari seperlima kasus, dan Indonesia terdaftar sebagai negara di urutan ke-8 berdasarkan jumlah kematian neonatal per tahun menurut data WHO. Prevalensi BBLR di Indonesia berkisar antara 2 hingga 17,2% dan menyumbang 29,2% AKN.
Intervensi yang efektif masih sangat terbatas akibat terbatasnya jumlah fasilitas dan tenaga yang terampil. Akibatnya angka morbiditas dan mortalitas bayi BBLR menjadi tinggi. Perawatan dengan metode kanguru (PMK) merupakan salah satu cara yang sederhana dan terbukti efektif untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan dasar bayi, antara lain kehangatan, ASI, perlindungan infeksi, dan stimulasi.
B.     Tujuan
1.      Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana perencanaan penyuluhan pendidikan kesehatan perawatan BBLR dengan metode kangguru
2.      Tujuan Khusus
a.       Mengetahui pengertian, prinsip, tujuan, keuntungan, langkah-langkah, pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru.
b.      Memahami kriteria keberhasilan Perawatan Metode Kanguru.

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Perawatan Metode Kanguru
Perawatan Metode Kanguru (PMK) pertama kali diperkenalkan oleh Ray dan Martinez di Bogota,  Columbia pada tahun 1979 sebagai cara alternatif perawatan BBLR ditengah tingginya angka BBLR  dan terbatasnya fasilitas kesehatan yang ada. Metode ini meniru binatang berkantung kanguru  yang bayinya lahir memang sangat prematur, dan setelah lahir disimpan di kantung perut ibunya untuk mencegah kedinginan sekaligus mendapatkan makanan berupa air susu induknya.

2.      Pengertian Perawatan Metode Kanguru
Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu atau skin-to-skin contact, dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Metode perawatan ini juga terbukti mempermudah pemberian ASI sehingga meningkatkan lama dan pemberian ASI.
Metode Kanguru adalah metode perawatan dini dan terus menerus dengan sentuhan kulit ke kulit (Skin to skin contact) antara ibu dan bayi prematur dan BBLR dalam posisi seperti kanguru (Hadi, 2005).

3.      Prinsip Metode Kanguru
Menggantikan perawatan bayi baru lahir dalam incubator dengan ibu bertindak seperti ibu kanguru yang mendekap bayinya dengan tujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal (36.5 – 37.5oC).
4.      Tujuan metode kanguru
Ibu bertindak seperti ibu kanguru yang mendekap bayinya dengan tujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal. Suhu optimal ini diperoleh dengan kontak langsung secara terus menerus.
5.      Keuntungan metode kanguru
  1. Meningkatkan hubungan emosi ibu dan anak
  2. Menstabilkan suhu tubuh (36,50 C-37,50C), denyut jantung (120-160x/menit), dan pernafasan bayi (40-60x/menit).
  3. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik
  4. Mengurangi stress pada ibu dan bayi
  5. Memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi
  6. Meningkatkan produksi ASI
  7. Menurunkan resiko terinfeksi selama perawatan di rumah sakit
  8. Mempersingkat masa rawat di rumah sakit.

6.      Kriteria bayi untuk metode kanguru
Adapun kriteria bayi untuk metode kanguru menurut Suriviana adalah
  1. Bayi dengan berat badan > 2000 gram.
  2. Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai.
  3. Refleks dan koordinasi isap dan menelan yang baik.
  4. Perkembangan selama di inkubator (rumah sakit) baik.
  5. Kesiapan dan keikutsertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan

7.      Langkah-langkah metode kanguru.
a.       Persiapan pelaksanaan metode kanguru
1)      Persiapan ibu
a)      Membersihkan daerah dada dan perut dengan cara mandi dengan sabun 2-3 kali sehari.
b)      Membesihkan kuku dan tangan
c)      Baju yang dipakai harus bersih dan hangat sebelum dipakai
d)     Selama pelaksanaan metode kanguru ibu tidak memakai BH
e)      Bagian bawah baju diikat dengan pengikat baju atau kain
f)       Memakai kain baju yang dapat diregangkan
2)      Persiapan bayi
a)      Bayi jangan dimandikan, tetapi cukup dibersihkan dengan kain bersih dan hangat
b)      Bayi perlu memakai tutup kepala atau topi dan popok selama penggunaan metode ini.

b.      Bila metode kanguru dilakukan dengan baju kanguru
1)      Badan ibu sudah dalam keadaan bersih, dan dada tidak terhalang BH
2)      Memakaikan topi , popok dan kaos kaki pada bayi
3)      Meletakkan bayi diantara payudara, dada bayi menempel pada dada ibu.
4)      Memalingkan kepala ke sisi kanan/kiri dengan sedikit menengadah
5)      Memposisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , seperti katak.
6)      Memakaikan baju model kanguru, dengan batas kain atas berada dibawah telinga bayi
7)      Mengikat dengan kencang agar ibu dapat beraktivitas dengan bebas seperti berdiri , duduk , jalan, makan dan mengobrol.
8)      Mengenakan pakaian luar sebagai penutup.

c.       Bila metode kanguru dilakukan dengan selendang.
1)      Badan ibu sudah dalam keadaan bersih, dan dada tidak terhalang BH
2)      Memakaikan topi , popok dan kaos kaki pada bayi
3)      Meletakkan bayi diantara payudara, dada bayi menempel pada dada ibu.
4)      Memalingkan kepala ke sisi kanan/kiri dengan sedikit menengadah
5)      Memposisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , seperti katak.
6)      Menggunakan selendang, handuk atau kain lebar yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi.
7)      Mengikat dengan kencang agar ibu dapat beraktivitas dengan bebas seperti berdiri , duduk , jalan, makan dan mengobrol.
8)      Mengenakan pakaian luar sebagai penutup.

d.        Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan metode kanguru.
1)      Posisi ibu saat tidur yaitu dengan setengah duduk dengan meletakkan bantal di belakang punggung ibu.
2)      Bila ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau anggota keluarga yang lain.
3)      Dalam pelaksanaan perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi, pisisi bayi, pemantauan bayi, cara pemberian ASI dan kebersihan ibu dan bayi

8.      Pelaksanaan Metode Kanguru dapat dilakukan pada waktu:
a.       Segera setelah lahir
b.      Sangat awal, setelah 10-15 menit
c.       Awal, setelah umur 24 jam
d.      Menengah, setelah 7 hari perawatan
e.       Lambat, setelah bayi bernafas sendiri tanpa O2
f.       Setelah keluar dari perawatan incubator

9.      Kriteria keberhasilan Perawatan Metode Kanguru adalah:
a.      Suhu tubuh bayi stabil dan optimal (36,50C -37,50C)
b.      Kenaikan berat badan stabil
c.      Produksi ASI adekuat
d.     Bayi tumbuh dan berkembang optimal
e.      Bayi dapat menetek kuat


BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan alternatif pengganti incubator dalam perawatan  BBLR, dengan beberapa kelebihan antara lain: merupakan cara yang efektif untuk memenuhi  kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu adanya kontak kulit bayi ke kulit ibu, dimana tubuh ibu  akan menjadi thermoregulator bagi bayinya, sehingga bayi mendapatkan kehangatan (menghindari bayi dari hipotermia), PMK memudahkan pemberian ASI, perlindungan dari infeksi, stimulasi,  keselamatan dan kasih sayang. PMK dapat menurunkan kejadian infeksi, penyakit berat, masalah menyusui dan ketidakpuasan ibu serta meningkatnya hubungan antara ibu dan bayi serta  meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi.
B.     Saran
Semua tenaga kesehatan harus memiliki pelatihan dasar tentang pemberian ASI dan pelatihan yang memadai di semua aspek PMK
divine-music.info
divine-music.info

divine-music.info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar